SEPENGGAL KISAH (4)

SEPENGGAL  KISAH

BAGIAN  4
Sabtu, 03 November 2018


Wajah Damar mendadak muram. Jauh bedanya dengan seri gembira yang tersirat pada pekikan Mimi.

"Damar.. lama sekali kita tidak bertemu. Aku merindukan kamu, tahu !!"

Ketika Damar menoleh ke belakang, dilihatnya Asri tak ada lagi di sana. Damar menstarter sepeda motornya.

"Heiiii... mau kemana kau? Aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Kita akan kuliah di luar negeri."

"Apa?" Damar mendelik..

"Ayo pulang, Papa menunggu kita di rumah."

Tapi Damar segera meninggalkan Mimi dan melarikan sepeda motornya.

Matanya mencari-cari kemana perginya Asri. Pelan bibirnya mengumpat-umpat. Dasar perempuan eddan!! Haaa itu dia Asri...

Asri hampir menyeberangi jalan ketika tiba-tiba Damar sudah berhenti di depannya.

"Ohhh," Asri terpekik kaget.

"Ayo naik.."

Asri ragu-ragu. Ia menoleh ke arah halaman sekolah dimana tadi ia meninggalkan Damar.

"Ayooo.. cepatlah.."

"Tapiiii..."

"Asri....," lembut sekali kata-kata itu. Asri menatap wajah Damar yang memandanginya dengan mesra. Luluh hati Asri.

Asri makan es krim dengan perasaan tidak nyaman. Wajah gadis cantik bernama Mimi itu terbayang dimatanya. Begitu cantik begitu mempesona. Dan yang pasti gadis itu mengenal Damar dengan baik. Sangat baik. Akrab dan.... sedikit mesra. Diam-diam Asri cemburu. Wauu.. ia merasa bukan apa-apa kalau dibandingkan gadis itu.

"Asri... es krim mu sudah mencair... mari aku suapin kamu". Tanpa menunggu jawaban Asri, Damar sudah menyendokkan sesuap es krim kemulut Asri.

"Haiiii... di sini kau rupanya " pekik nyaring itu mengejutkan mereka berdua. Ya.. Mimi ternyata mengikuti mereka. Wajah Damar muram seketika. Tapi Mimi tak perduli. Ia duduk dan memesan es krim dengan riang.

"Oh ya.. ini temanmu? Kita belum bekenalan bukan? Namaku Mimi."

"Asri," jawab Asri sambil tersenyum. Tentu ia harus tersenyum karena ia tak menemukan alasan untuk cemberut.

"Waah.. namamu bagus juga. Nggak kelihatan kampungan."

Damar mendelik.

"Mau apa kau mengikuti aku?"

Mimi menyendok es krim yang baru saja diterimanya.

"Aku tadi bilang, papah menunggu di rumah. Jadi cepatlah pulang."

"Oh ya Asri.. kami ini sudah dijodohkan dari kecil."

Mau lanjut,  oke bersambung

Komentar

Postingan Populer